Menteri ESDM Ungkap Kejutan Harga Nikel Agustus 2023: Industri Pertambangan dalam Guncangan?

Trumecs - Menteri ESDM Tetapkan Harga Acuan Nikel untuk Agustus 2023: Penurunan Tren Harga Bijih Nikel. Simak Artikel Berikut!

Menyusul pengumuman dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Menteri Arifin Tasrif telah merilis Surat Keputusan Menteri ESDM dengan Nomor: 245.K/MB.01/MEM.B/2023 yang menetapkan Harga Mineral Logam Acuan (HMA) dan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk Bulan Agustus tahun 2023.Sesuai dengan instruksi yang diberlakukan sejak 17 Juli 2023, harga acuan tersebut menjadi titik pijak dalam dunia pertambangan. HMA untuk Nikel ditetapkan pada US$20.663,86 per dry metric ton (dmt), mengalami penurunan dari angka US$21.376,75 per dmt pada Juli 2023.

Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) juga menyamakan harga acuan dengan Kementerian ESDM, yaitu US$20.663,86 per dmt. Data harga acuan yang dirilis oleh APNI menunjukkan variasi nilai berdasarkan kadar nikel (Ni), Corrective Factor (CF), dan Moisture Content (MC/FOB). Kadar nikel mulai dari 1,60% hingga 2,00% diikuti dengan variasi CF dan MC/FOB. Harga per wet metric ton (wmt) berkisar antara US$39,34 hingga US$56,41 tergantung pada kadar dan faktor koreksi yang berlaku.

Observasi yang dilakukan oleh nikel.co.id mengindikasikan tren penurunan harga bijih nikel di London Metal Exchange (LME) selama Agustus 2023. Angka tersebut menunjukkan penurunan dari US$21.905,00 per dmt pada bulan Juli. Sejalan dengan ini, berdasarkan HMA, harga nikel untuk Agustus 2023 tercatat sekitar US$20.130 per dmt.

Kepmen ESDM ini mempunyai efek yang berlaku sejak diumumkan dan ditetapkan, memberikan arahan yang diperlukan dalam perhitungan Harga Patokan Mineral Logam (HPM) selama Agustus 2023. Dalam pernyataan resminya, Menteri ESDM Arifin Tasrif menyatakan, "Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan di Jakarta."

Langkah ini tentu menjadi acuan penting bagi pelaku industri dan pemangku kepentingan yang terkait dengan aktivitas pertambangan nikel di Indonesia. Selain itu, perubahan harga acuan juga mengindikasikan dinamika pasar global dan faktor-faktor lain yang memengaruhi industri pertambangan.